Toko Buku Online Terlengkap

Thursday, July 22, 2010

Big But Not Great (another version of David vs Goliath)

Alkisah, seorang bernama Robert Kearns, di lingkungannya dia biasa dipanggil Bob.
Kisahnya diangkat dari kisah nyata, yang dituturkan kolumnis NEW YORKER,

John Seabrook serta tahun 2008 di angkat ke Layar Lebar -dengan titel
yang sama dengan judul artikel itu : Flash of Genius - disutradai oleh
Marc Abraham.

Hingga suatu kejadian pada tahun 1953, Bob yang ahli fisika dan
elektronika, hampir saja buta karena tutup sampanye yang dibukanya
melompat dan hampir mengenai mata kanannya. Dan Bob bersyukur, Tuhan
menciptakan "mekanisme" mata : bisa berkedip. Hingga suatu ketika,

ketika dia berkendara dengan Ford Galaxy-nya saat hujan turun ringan,
dia berfikir : alangkah enaknya bila wiper (karet pengahpus kaca) bisa
berkedip sesuai keinginan kita (intermitent), seperti kedip mata kita.

Dari sinilah semua kisah berawal. Dengan kepandaiannya, diciptakanlah
sebuah sirkuit yang memungkinkan wiper bisa berkedip secara intermitent,
tidak konstan seperti umumnya wiper pada jaman itu. Dibantu rekannya,
Gil Previck-pemilik Previck Motor Industries, dipatenkannya penemuan itu
: dan ditawarkannya ke mogul otomotif pada jaman itu : FORD Motor Co.
Ford, lewat eksekutifnya Macklyn Tyler, menyetujui kerjasama tawaran itu,
meminta Bob mengirim sampel dan perkiraan biaya dan harga. Setelah
berjabat tangan, lalu tak ada kabar hingga tiga bulan kemudian, saat
Bob secara tak sengaja menemukan bahwa penemuannya dipasang dan dijaikan
nilai jual untuk Ford Mustang baru dirilis saat itu.

Bob berang dan meradang. Ford ingkar janji.
Tapi kisah penemu dan dibohongi industri bukan kisah sekali ini saja.
Bob belajar dan mencerna. Dia tetap meradang, dan setelah sekian lama
perjuangan : pengacara yang ditunjukknya bernegosiasi, memberikan kabar
Ford menawarkan "damai" dengan membayar 250ribu US Dollar, tapi tak mau
meminta maaf atau mengakui bahwa "intermittent wiper" adalah penemuan Bob.

Bob makin meradang, dan pengacaranya patah arang : hingga mengundurkan diri.
Bertahun-tahun, setelah sempat berobat ke sebuah Rumah Sakit Jiwa di
Maryland, hidup dari tunjangan negara, berada dalam cibiran banyak
orang, ditinggalkan istri yang selalu mendampingi : Bob tetap berjuang.

"Ini bukan sekedar masalah uang", demikian katanya.
Hingga bertahun-tahun tanpa kepastian, Bob tetap berjuang melanjutkan
persoalan ini ke Pengadilan. Pihak Ford, dalam proses di luar
pengadilan, menawarkan hingga 30 juta US Dollar : asal Bob mau tutup
mulut dan tak melanjutkan kasusnya. Tapi, Bob, yang didukung
anak-anaknya tetap maju, dan tak mau menerima tawaran itu. Ini bukan
masalah uang.

Akhirnya, setelah perjuangan yang panjang dan menyakitkan, Bob yang tak
didampingi pengacara, melawan raksasa otomotif FORD dengan segala
kekuatannya : Bob memenangkannya. FORD harus membayar 10 juta dollar,
dan belakangan Chrysler Motor Co juga membayar 18,7 juta dollar : atas
pemakaian paten milik Bob secara illegal.

Bob memenangkan peperangan dengan idealisme dan konsistensinya.
Berkacalah dari Bob. Berapa gelintir dari kita yang hidup dipenuhi
dengan idealisme dan konsistensi ? Iming-iming uang dan jabatan
seringkali jadi peluntur utama. Perjuangan kita tak pernah
sungguh-sungguh akan bermakna kemenangannya karena tak ada idealisme dan
konsistensi.

Banyak dari kita pergi bekerja hanya karena kita takut pada aturan
kantor, atau bahkan takut pada bos yang sering duduk di seberang meja
kita. Kita takut ketika diancam tak naik jabatan, tak naik gaji atau
dikeluarkan. Kita hanya jadi "kerbau penurut" yang bergerak ke kiri
atau ke kanan karena atasan kita yang menyuruhnya.

Kita lupa, bahwa Tuhan mendukung idealisme dan konsistensi kita. Bob
sudah jadi contohnya.

Maka, mulai hari ini : temukan lagi idealisme dan konsistensi kita.
Percayalah bahwa rejeki tak datang secara cuma-cuma, atau datang karena
perintah bos kita. Rejeki datang karena kita sendiri yang
memperjuangkannya. Jangan takut untuk mencoba, jangan mau selamanya di tindas oleh yang besar.
Big but Not Great, ibarat David vs Goliath


No comments:

Post a Comment

Your Comments