Toko Buku Online Terlengkap

Tuesday, January 12, 2010

Carilah ilmu demi memuliakan-NYA

Ilmu adalah sumber kebijaksanaan,
Ilmu meninggikan derajat kemuliaan,
Ilmu adalah perisai kerendahan dan kehinaan,
Maka luangkan waktumu untuk menuntut ilmu,
Luangkan waktumu untuk membaca buku….

Akal pikiran adalah anugerah tak ternilai,
Pikiran adalah sumber kekuatan tak terbatas,
Pikiran adalah bekal kesempurnaan manusia,
Maka luangkan waktumu untuk berpikir,
Memberdayakan akal pikiranmu….

Berkarya adalah nilai keberhasilan manusia,
Bekerja adalah jalan mencapai kesuksesan,
Mencipta adalah keunggulan manusia,
Maka luangkan waktumu untuk bekerja,
Luangkan waktumu untuk mencipta dan berkarya,
Agar hidupmu menjadi lebih bermakna….

Hati adalah sumber keikhlasan,
Ikhlas adalah sumber kemuliaan manusia,
Hati tempat bersemayamnya sifat-sifat kemuliaan,
Kemuliaan adalah derajat tertinggi kehidupan,
Maka luangkan waktumu untuk memperkaya hati,
Dengan menjaga kejernihan dan keikhlasan….

Memberi adalah imbalan bagi kekayaan diri sendiri,
Memberi adalah jalan menuju kebahagiaan,
Memberi adalah bagian dari beramal ibadah,
Maka luangkan waktumu untuk banyak memberi,
Sediakan waktumu untuk banyak beramal,
Karena memberi dan beramal adalah kunci menuju surga-Nya

Berdoa adalah ikhtiar batin tertinggi di bumi,
Berdoa adalah sumber kekuatan luar biasa,
Maka luangkan waktumu untuk berdoa kepada-Nya,
Hadirkanlah Tuhan dalam setiap langkah kehidupanmu,
Karena Tuhan adalah penolong terbaik kita

Keunggulan Bersaing Secara Intangibles


Ditengah persaingan yang ketat dewasa ini, tidaklah banyak perusahaan yang bisa bertahan lama. Berdasarkan life cycle perusahaan yaitu introduction, growth, mature, sustain dan selanjutnya yang paling dihindari adalah decline. Pada tahap decline inilah puncak pimpinan perusahaan mulai mencari langkah-langkah perbaikan bahkan hingga menggunakan jasa konsultan untuk mencari tahu asal penyebab kemunduran kinerja perusahaan. Mungkin perusahaan terlena akan kejayaan masa lalu, atau merasa berkuasa penuh sehingga menjadi semena-mena dan tidak memperhatikan subordinate-nya yang selama ini turut serta mendukung kemajuan perusahaan. Dari sisi external, perusahaan selama ini hanya sibuk melihat ke dalam perusahaan tanpa menghiraukan faktor dari luar yaitu ancaman dari pesaing, harapan pelanggan, dan perubahan lingkungan serta teknologi yang notabene disebut juga faktor intangibles.
Berdasarkan hal-hal diatas, penulis membagi faktor intangibles atau juga disebut Intellectual Capital (Stewart & Edvinsson) ke dalam:
1. Human Capital; mengacu pada pengetahuan, keterampilan dan keahlian karyawan.
2. Structural Capital;
3. Customer & Relationship Capital; mengacu seberapa besarnya perhatian perusahaan pada customer yang sudah ada (existing customer).
4. Renewal & Development; mengacu pada kemampuan perusahaan melakukan inovasi, mengukur efektivitas investasi dalam training dan pengeluaran atas R&D.

Demikianlah sekilas langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk menjadi perusahaan yang unggul. Sehingga perusahaan tidak perlu membuang waktu dan biaya melakukan peramalan sejumlah angka-angka. Siapapun dan apapun posisi kita didalam perusahaan, hal ini tidak akan berhasil tanpa adanya komitmen bersama antara pimpinan dan bawahan.

Salam Sukses...



cetak halaman
ini

Friday, January 01, 2010

TARGET COSTING
Pengertian dan Tujuan Penetapan harga dimana secara potential pelanggan memiliki keinginan untuk membeli. Metode manajemen biaya dan perencanaan laba yang difokuskan pada produk dengan proses pabrikasi yang terpisah. Proses berawal dimana manajemen menentukan target biaya dalam menciptakan produk baru. Memaksimalkan cost control & mendorong peningkatan laba. Tahap-tahap penerapan Target Costing Mengembangkan produk yang diharapkan dapat memenuhi keinginan nasabah. Tetapkan target harga Tetapkan target biaya per unit Kembangkan value engineering dalam value chain untuk mencapai target biaya. TARGET COST PER UNIT = TARGET PRICE – TARGET OPERATING INCOME PER UNIT Value Chain Suatu urutan aktivitas yang lebih berkontribusi pada nilai akhir suatu produk dari pada biayanya. Seluruh alur produk melalui Value Chain berawal dari: Research Development & Engineering (market research, product design, product development), Manufacturing cycle, Post sale & Service.

<a href=''javascript:print(document)''>cetak halaman ini</a>
Forum Leader & Manager: "Leading & Managing Breakthrough"

Leading dan managing adalah 2 hal yang serupa, mirip, tetapi tidak sama.
Sederhananya, ada fungsi leader dan ada fungsi manager di tiap organisasi manapun. Leading breakthrough merupakan fungsi dari leader, sedangkan managing breakthrough
adalah fungsi manager. Kedua fungsi biasanya dilakukan oleh orang yang sama [jabatan yang sama, Manager atau GM atau VP atau Kadiv atau Direktur]. Terkadang juga dipisahkan. Yang dipisahkan, biasanya memagari fungsi leading breakthrough [menggerakkan dan mengarahkan organisasi] diberikan kepada Direktur atau Kadiv [sebagai anggota BOD, thinker]. Sedangkan fungsi managing breakthrough [result, hasil] dibebankan kepada GM dan Manajer, doer.

Leading breakthrough
Siapa saja yang memerankan fungsi membuat terobosan? Dalam prakteknya, bisa semua level dalam organisasi. Tetapi, biasanya hanya diperankan oleh seorang leader. Contoh leader adalah Direktur atau Kadiv. yang berperan sebagai pemimpin [leader]. Dan juga bisa contoh lainnya, misalnya GM atau Branch Manager [BM]. Dalam konteks ini, mari kita soroti saja Direktur Sales atau Kadiv Sales sebagai seorang leader [leading people].
Urutan langkah dalam membuat breakthrough, biasanya:

1. Leader men-generate idea [strategic thinking, creativity, innovation process, analisa pasar, analisa ekonomi, performance organisasi dan kompetitor, forward looking study, kajian, brainstorming dan diskusi mendalam]. Leader as thinker, not doer. Strategic thinking adalah fungsi leader dan itu berarti berfikir dengan kompetensi dan pengalaman jam terbang penuh, bukan lagi bertindak.

2. Leader menetapkan mission, goal dan grand strategy [pathfinding, visioning, sebagai contoh: "mencapai penjualan 1000 unit mobil selama 2010 melalui strategy A, B, C."]. Note: perusahaan ini sebelumnya belum pernah mencapai angka sales 1000 unit selama 5 tahun ke belakang. Market share selalu underdog. Kinerja perusahaan [korporasi] buruk.

3. Leader mensosialisasikan mission organisasi ke seluruh organisasi [communicating, sebagai contoh: beberapa perusahaan melakukannya dalam forum: Management Info Meeting, National Sales Meeting, Management Communication Meeting, National Breakthrough Convention, dst yang dihadiri oleh seluruh Manajer keatas].
Leading breakthrough kita akhiri sampai sosialisasi mission 1000 unit mobil sebagai goal.

Managing breakthrough
Setelah Direktur Sales atau Kadiv Sales berhasil meyakinkan BOD dan jajaran GM Sales dan Marketing perusahaan [dari Sumatera ke Papua] bahwa 1000 unit mobil akan diraih tahun 2010, barulah perang [permainan] sesungguhnya dimulai. Tahapan managing breakthroughnya adalah sbb.:
Dalam tahapan ini, Direktur Sales atau Kadiv Sales selain as leader ia juga memerankan fungsi as manager [doer, executor]. Memanage hasil day-to-day di lapangan dan di layar computer. Ia harus berada di lapangan, paling tidak 60% dari waktunya bertindak. Sisanya 40% ia lakukan untuk menganalisa dan memikirkan strategy baru. Managing adalah bertindak, berbuat nyata mencapai sales. Proses berfikir strategis berhenti sampai disini. Ia harus menjadi pengendali field operation, komandan tempur lapangan.

1. Direktur Sales atau Kadiv Sales menetapkan goal-setting [breakdown]  1000 unit ke, say, 5 GM Sales dan Marketingnya sbb.:
GM A mendapat target 200,
GM B mendapat target 300,
GM C 100,
GM D 200 dan
GM E 200.
Total = 1000 unit mobil.
NEW sales target tsb telah menjadi KPI masing-masing GM selama tahun 2010.
Spanduk dipasang di tiap Region, tanda dimulainya "gebrakan" baru perusahaan. Motivasi digelorakan dari Sumatera ke Papua. Yell-yell tiap Region diciptakan untuk menggelegarkan genderang revival kinerja tinggi.

2. Direktur Sales atau Kadiv Sales melakukan aligning & empowering dengan BOD dan Kadiv lainnya, misalnya: melaunch program promosi baru di dealer dan showroom, melakukan "heavy" advertising TV dan koran selama 8 bulan dengan budget 20M, menjalankan brand aktivasi di mall, office area, menciptakan sistem distribusi yang standardized, menyetujui penambahan budget sales 20%, mendeklarasikan sales drive di divisi lainnya, misalnya: finance, HR, supply chain, manufacturing, logistic, dst.

3. Direktur Sales atau Kadiv Sales  menjalankan role-modelling, contoh : memotivasi seluruh GM dan Manajer di seluruh region untuk mencapai 1000 unit, mengawal langsung penjualan mobil setiap minggu [memonitor weekly sales review], melakukan penjualan langsung ke dealer dengan turun lapangan, melakukan joint-visit ke main dealer dan pusat penjualan, mengatasi problem lapangan dengan  pengambilan keputusan yang cepat dan handal di lapangan, memberikan penghargaan [reward] berupa bonus dan incentive bagi GM dan Manajer yang berhasil mencapai KPInya pada periode bulanan, menyelenggarakan the Best Achievement, melatih para sales counter, salesman, supervisor dan para SPG, melakukan Monthly Celebration Together [MCT] untuk GM yang sukses mencapai target bulanannya, dst, dst.




Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita?

Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita?
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mahgampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.
Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”.
Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu” .
Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”.
Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu”
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”
Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat”.
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !
Dengan setengah bergumam dia bertanya,”Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”
Jawab si Malaikat, ” Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.
Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,”Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00″.
Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. “Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. ”
“Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalauseorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. ”
Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Your Comments